Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menunjukkan pendekatan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip yang kuat dalam pengambilan keputusan. Ada empat kriteria utama yang dijunjung tinggi oleh Anies Baswedan: keadilan sosial, kepentingan publik, akal sehat, common sense, ilmu dan data, serta undang-undang atau regulasi.
Hal ini, Anies sampaikan kepada Andy F. Noya dalam sebuah acara yang bertajuk “Dosa-dosa Anies. Dimana dalam aacara tersebut ia mengungkapkan kriteria utama yang ia junjung dalam pengambilan keputusan.
Pertama, keadilan sosial menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan Anies Baswedan. Dia bertekad untuk memastikan kesetaraan akses dan pemerataan manfaat bagi seluruh masyarakat Jakarta. Kebijakan dan program yang diterapkan berfokus pada mengurangi kesenjangan sosial, memberdayakan masyarakat yang kurang mampu, dan menciptakan keadilan dalam berbagai sektor.
Kedua, Anies Baswedan selalu mengutamakan kepentingan publik dalam setiap keputusan yang diambilnya. Dia berkomitmen untuk melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat Jakarta secara menyeluruh, memastikan bahwa kebijakan yang diambil akan memberikan manfaat yang maksimal bagi mayoritas warga.
Selanjutnya, Anies Baswedan mendasarkan keputusan-keputusannya pada akal sehat, common sense, serta ilmu dan data yang akurat. Ia berupaya menggunakan pendekatan berbasis bukti dan analisis yang memadai dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks, sehingga kebijakannya didukung oleh pemahaman yang kuat dan alasan yang rasional.
Terakhir, Anies Baswedan menjunjung tinggi undang-undang dan regulasi dalam pengambilan keputusan. Ia memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan selaras dengan hukum yang berlaku dan aturan yang ada, sehingga memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.
Pendekatan Anies Baswedan dalam pengambilan keputusan ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, kepentingan publik, pemikiran yang rasional, dan kepatuhan terhadap aturan. Dengan mengintegrasikan empat kriteria ini, ia berupaya menjalankan kepemimpinan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat Jakarta secara menyeluruh.
Anies Baswedan juga memberikan penekanan pada partisipasi publik dan keterlibatan warga dalam pengambilan keputusan. Dia meyakini bahwa masyarakat harus terlibat aktif dalam proses pengambilan kebijakan yang akan berdampak pada kehidupan mereka. Dalam hal ini, Anies Baswedan melibatkan masyarakat dalam dialog, konsultasi, dan diskusi terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari berbagai pihak.
Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi warga Jakarta untuk berpartisipasi secara langsung dalam pembangunan kota mereka, serta memastikan kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan, keinginan, dan aspirasi masyarakat. Dengan menerapkan prinsip ini, Anies Baswedan berusaha membangun ikatan yang kuat antara pemerintah dan warga Jakarta, serta menciptakan rasa memiliki terhadap perkembangan kota.