Bikang, Kue Tradisional Khas Indonesia yang Bikin Lidah Bergoyang

Kenapa Bikang Banyak Digemari Orang Indonesia?

Hello Sobat SinarNarasi! Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kue tradisional yang satu ini, Bikang. Bikang merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia yang sangat digemari oleh masyarakat. Bikang memiliki cita rasa yang manis dan gurih, serta memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Tidak heran jika Bikang menjadi salah satu jajanan pasar yang sangat populer di Indonesia. Bikang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan kelapa parut serta gula merah sebagai pemanis. Kue ini biasanya dibentuk menjadi bulat dengan diameter sekitar 5-8 cm. Proses pembuatan Bikang cukup rumit dan membutuhkan kesabaran yang tinggi karena harus melalui beberapa tahap. Mulai dari membuat adonan, memasukan isian hingga membentuk adonan menjadi bulat.

Asal-Usul Bikang

Bikang berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Kue ini diperkirakan telah ada sejak zaman Sriwijaya dan telah menjadi salah satu kue tradisional yang populer di Palembang sejak dahulu kala. Bikang sendiri memiliki beberapa jenis, seperti Bikang Air dan Bikang Batik. Bikang Air memiliki tekstur yang lebih kenyal dan biasanya diisi dengan gula merah cair, sedangkan Bikang Batik memiliki tampilan yang lebih cantik dengan motif batik pada bagian luar kuenya.

Bikang, Jajanan Pasar yang Mudah Ditemukan

Bikang mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko kue khas Indonesia. Selain itu, Bikang juga banyak dijual di warung kopi atau pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai jajanan pasar. Biasanya, Bikang dijual dalam kemasan plastik dan dihargai dengan harga yang cukup terjangkau. Bagi pecinta makanan tradisional, Bikang tentu menjadi salah satu jajanan yang wajib dicoba. Selain itu, untuk Sobat SinarNarasi yang ingin mencoba membuat sendiri Bikang di rumah, berikut ini adalah resep Bikang yang bisa dicoba:

Resep Bikang

Bahan-bahan:- 200 gram tepung ketan- 100 gram kelapa parut kasar- 150 gram gula merah- 100 ml air matang- Sedikit garam- Daun pisang untuk membungkusCara membuat:1. Campurkan tepung ketan dengan kelapa parut dan sedikit garam. Aduk rata.2. Didihkan air dan gula merah hingga gula merah larut. Angkat dan saring.3. Tuangkan air gula merah ke dalam adonan tepung ketan dan aduk hingga tercampur rata.4. Ambil sejumput adonan kemudian pipihkan dengan tangan.5. Letakkan gula merah di atas adonan pipih dan tutup dengan adonan pipih yang lain. Bentuk menjadi bulat.6. Bungkus bulat Bikang dengan daun pisang.7. Kukus Bikang selama 15-20 menit hingga matang.

Kenikmatan Bikang, Tak Bisa Ditolak

Bikang memang memiliki kenikmatan yang sulit untuk ditolak. Kue tradisional ini memiliki rasa yang unik dan tekstur yang lembut. Apalagi jika dimakan ketika masih hangat, bikin lidah bergoyang. Selain itu, Bikang juga cocok untuk dijadikan sebagai camilan atau oleh-oleh karena daya tahannya yang cukup lama.Mengonsumsi Bikang juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tepung ketan yang menjadi bahan dasar Bikang mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi yang cukup bagi tubuh. Selain itu, kelapa parut yang menjadi isian Bikang juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

Bikang, Kue Tradisional yang Harus Tetap Di Lestarikan

Bikang adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus tetap dilestarikan. Meskipun kue ini telah ada sejak zaman dahulu kala, namun keberadaannya masih tetap terjaga hingga sekarang. Kita sebagai generasi muda harus melestarikan keberadaan Bikang agar dapat dikenal dan dinikmati oleh generasi selanjutnya. Selain itu, dengan melestarikan keberadaan Bikang, kita juga turut melestarikan budaya Indonesia yang kaya akan kue-kue tradisionalnya.

Kesimpulan

Bikang merupakan salah satu kue tradisional khas Indonesia yang sangat digemari oleh masyarakat. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan kelapa parut serta gula merah sebagai pemanis. Bikang memiliki cita rasa yang manis dan gurih serta tekstur yang kenyal dan lembut. Bikang berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan dan telah ada sejak zaman Sriwijaya. Bikang mudah ditemukan di pasar tradisional atau toko kue khas Indonesia. Selain itu, mengonsumsi Bikang juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bikang adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus tetap dilestarikan. Mari kita lestarikan keberadaan Bikang untuk generasi selanjutnya.